MESIN KANTOR
A. Jenis-Jenis Mesin
Kantor
Pekerjaan perkantoran dizaman sekarang lebih efektif dan efisien
karena terbantu dengan adanya alat – alat perkantoran antara lain komputer,
foto copy, scanner, mesin cetak, duplicator offset – litho, printer,
OHP.Penduplikasian atau penggandaan berfungsi untuk menghasilkan surat edaran,
daftar harga, laporan, formulir kantor dan sebagainya.
Di bawah ini akan dibahas satu per satu
dari masing-masing mesin pengganda dokumen/surat.
1.
Duplikator
Hektografik Dengan Alcohol
Duplikator dengan alkohol akan mereproduksi ketikan, tulisan tangan
atau gambar dalam pelbagai warna. Mesin ini mampu mereproduksi beberapa warna
sekali jalan. Komninasi warna dimungkinkan pada satu salinan master dengan
proses sederhana penulisan atau pengetikan di atas kertas karbon berwarna yang
berlainan secara bergantian.
Mesin ini mampu menggandakan 100 hingga 250 salinan. Master dapat
diangkat dari mesin dan disimpan, sehingga pencetakan dalam jumlah sedikir
dapat dilakukan beberapa kali. Penggantian masker dimungkinkan di antara pemakaian.
Tata letak master yang sesuai memungkinkan untuk mencetak informasi yang sama,
atau yang berbeda sebagian, pada formulir dengan ukuran yang bervariasi,
seperti misalnya faktur, surat tanda penyerahan barang dan surat pesanan.
Dengan kertas khusus yang disela lembaran kertas karbon hektografik, master
dapat disiapkan sebagai keluaran komputer.
Mesin duplikator dengan alkohol ini terutama cocok untuk
menggandakan dokumen berjumlah 10 lembar ke atas.
2.
Duplikator Stensil
Mesin stensil tidak lain adalah mesin
penghasil dokumen terbentuk lembaran dalam jumlah banyak dengan menggunakan
pembantu “kertas master” yang disebut dengan stensil sheet atau sit stensil.
Bila dua warna atau lebih diperlukan pada salinan akhir, stensil yang terpisah
harus dibuat dan penduplikasian yang terpisah harus dijalankan untuk setiap
warna.
Duplikator
stensil mampu menghasilkan salinan hingga 4000 lembar. Stensil dapat disimpan
dan digunakan kembali bila ditangani dengan baik.
Duplikator stensil kerap dibatasi untuk memproduksi salinan pada
kertas isap yang agak tebal. Model kertas ini cocok untuk jenis laporan,
spesifikasi, daftar harga, tetapi krang cocok untuk catalog dan formulir.
Kita
mengenal ada 2 macam mesin stensil, yaitu mesin stensil manual dan mesi stensil
listrik. Terdapat pula model dengan bantalan datar, yang merupakan jenis
duplikator stensil termurah dan memadai bila volume kerja yang harus dilakukan
sedikit.
a)
Mesin stensil manual
Mesin stensil manual yaitu mesin stensil yang cara kerjanya
digerakkan dengan mempergunakan tangan (engkol).
# Komponen – komponen mesin stensil yaitu sebagai berikut :
a.
Baki kertas, gunanya untuk menyimpan
kertas yang akan diputar. Bagian – bagian yang terdapat
pada baki kertas terdiri atas :
1.) Ukuran kertasatau
skala, berfungsi untuk mengukur posisi kertas stensil yang akan diputar.
2.) Pengepres kertas yang
berada di sebelah kiri dan kanan baki kertas, berfungsi untuk mengatur
agar posisi kertas yang ada pada baki kertas tidak mudah bergeser
ke kiri dan ke kanan.
3.) Kunci pengepres kertas, berfungsi untuk
mengepres kertas dengan cara menarik ke atas apabila kunci ini mau dibuka untuk
mengatur posisi kertas.
b.
Rol pendorong kertas, letaknya di dalam
dan berfungsi untuk menekan kertas yang ada di baki
kertas
mendorong kertas masuk ke dalam rol atau gulungan mesin stensil.
c.
Rol atau silinder atau gulungan stensil, yang
terdiri atas:
1.) Gulungan besar yang
berada disebelah dalam.
2.) Gulungan kecil yang
berada di bawah gulungan besar.
3.) Gulungan pembantu yang
berfungsi untuk mengeluarkan kertas yang telah di cetak ke dalam
baki penadah.
d. Pembungkus silinder atau pembungkus
gulungan, yang membungkus gulungan besar dan gulungan kecil.
e. Kunci penyetel, yang berfungsi untuk
mengatur berapa jumlah salinan yang akan dihasilkan atau yang akan dibutuhkan.
f. Baki penadah kertas, berfungsi untuk
menampung hasil dari penyetensilan. Bagian – bagian yang terdapat pada baki
penadah yaitu:
1.) Kunci pengatur lebar
kertas
2.) Kunci pengatur panjang
kertas
g. Kunci dengan tanda ON, fungsinya untuk
memulai penyetensilan dengan cara mnekan tombol ON.
Kunci dengan
tanda OFF, berfungsi untuk menghentikan penyetensilan dengan cara menekan
tombol OFF.
# Kunci dengan
tanda yang terdapat pada satu tuts, yang berfungsi untuk:
• Membangunkan lidah mesin stensil apabila
akan meratakan ujung kertas yang terletak disebelah dalam (caranya dengan
ditekan).
• Menidurkan kembali lidah
mesin stensil (caranya dengan ditekan).
h. Lidah mesin stenil, berfungsi untuk
meratakan ujung kertas yang ada di bagian dalam mesin stensil.
i. Engkol, berfungsi untuk menggerakkan mesin
stensil dengan cara menarik atau mendorong engkol searah jarum jam atau ke arah
depan.
Secara umum, mesin stensil manual memiliki ciri-ciri antara lain:
• Digerakkan dengan tenaga manusia
• Komponen dan cara kerja mesinnya mekanis
• Tinta yang digunakan adalah tinta berwarna
hitam
• Sheet yang digunakan bisa sheet stensil,
sheet scanner atau stencil cutter sebagai sheet master.
• Ukuran kertas maksimum ialah folio (8,5
inci x 13 inci)
b) Mesin stensil listrik
Berfungsi sama seperti mesin stensil manual, yaitu untuk
menggandakan warkat dengan sheet stensil. Penggunaan mesin stensil listrik
memiliki beberapa keuntungan (dibandingkan mesin tik manual) antara lain:
1) Hasil penggandaan tampak lebih bagus
2) Pengoperasian mesin lebih mudah
3) Tinta yang digunakan lebih irit
4) Tenaga yang diperlukan lebih ringan.
Pada mesin
stensil listrik dengan system elektronik (khususnya merk Gestetner 4170 dan
4130), komponen-komponennya terdiri dari:
a. Mesin
1) Rol penekan (press roll)
Berfungsi untuk menempelkan kertas pada
sheet, hingga didapat hasil gandaan.
2) Rol tinta (ink roll)
Berfungsi untuk meratakan tinta pada
permukaan layar tinta (ink screen)
3) Layar tinta (ink screen)
Berfungsi untuk meletakkan sheet
stensil, menyaring dan sekaligus meratakan tinta
4) Plat baja (steel band)
Berfungsi untuk mengaitkan penyaring
tinta
b. Kerangka mesin
1) Penutup atas (top cover)
Berfungsi untuk menutup sheet stensil
sesudah dipasang
2) Tempat tinta (ink room)
Dilengkapi dengan tube tinta yang letaknya melintang
3) Engkol (handle)
Berfungsi untuk menggandakan secara manual
4) Tombol on-off (on-off switch)
Berfungsi untuk menghidupkan dan mematikan mesin
5) Rol
penarik kertas
Berfungsi untuk menarik kertas dari papan kertas
6) Pengatur posisi cetakan (copy positioning)
Berfungsi untuk mengatur tinggi rendahnya hasil cetakan
7) Pengatur tekanan cetakan
Berfungsi untuk
mengatur tekanan sesuai dengan berat ringannya jenis kertas yang digunakan
(kertas ringan 55-76 gr, normal 77-99 gr, diatas 100 gr)
c. Penutup mesin
1) Papan kertas (paper board)
Berfungsi untuk
menempatkan kertas yang akan digandakan dan sebagai penutup mesin bagian
belakang
2) Papan penerima (receving board)
Berfungsi untuk menampung hasil gandaan dan sebagai penutup mesin
bagian depan
d. Papan tombol (panel board)
1) Tombol start dan stop
Berfungsi untuk memulai dan menghentikan penggandaan
2) Penghitung (counter)
Berfungsi untuk mengatur banyaknya hasil gandaan
3) Penyetop pemasukan kertas
Berfungsi untuk menghentikan rol penarik kertas, sehingga penasukan
kertas terhenti
4) Pengatur pemasukan kertas
Berfungsi untuk mengaktifkan rol penarik kertas, hingga kertas satu
per satu kan masuk
5) Pengatur kecepatan cetakan
Berfungsi untuk menambah kecepatan (tombol (+)) dan untuk
mengurangi kecepatan (tombol (-)).
6) Pengatur penyalur tinta
Berfungsi untuk penyaluran tinta ke tiap bagian (sisi dan tangah)
7) Pengatur pengeluaran tinta
Berfungsi untuk mengatur pengeluaran tinta
8) Tombol pemberi tinta
Berfungsi untuk mengeluarkan tinta (tombol digeser ke kanan
Secara garis besar (sampai saat ini) ditinjau dari penggunaan
komponen dan cara kerja mesinnya, mesin stensil ada 3 macam, yaitu:
1) Mesin stensil manual (komponen mekanis dan
tenaga penggeraknya manual)
2) Mesin stensil listrik (komponen mekanis dan
tenaga penggeraknya tenaga listrik)
3) Mesin stensil elektronik (komponen mekanis
dan tenaga penggeraknya tenaga listrik serta dilengkapi
dengan panel board yang bekerja secara otomatis dan system
operasinya adalah system elektronis)
Mesin stensil listrik dengan system elektronik memiliki beberapa
kelebihan (dibandingkan dengan mesin stensil listrik biasa) antara lain:
1) Penggandaan dapat menggunakan kertas double
folio atau double kuarto
2) Dilengkapi dengan lampu-lampu penunjuk
operator, hingga memudahkan dalam pengoperasiannya
(merk Gestetner 4170)
3) Panel board yang menyatu, hingga memudahkan
operator
4) Sheet stensil bekas pakai secara otomatis
akan masuk ke dalam
5) Memasang dan melepaskan sheet stensil
secara otomatis, hingga tangan operator tidak kotor
3.
Mesin
Offset
Offset adalah
mesin cetak yang menggunakan master yang disebut plate dengan proses pemindahan
huruf ke blanket.
Di bawah ini akan dijelaskan bagian – bagian mesin cetak offset
sedang, merk Rex Rotary, type 1602S.
1.) Sakelar listrik (power switch)
Sakelar ini
berupa tombol dengan tanda ON/OFF dilengkapi dengan lampu yang menyala jika
ditekan (ON) yang menunjukkan ada hubungan dengan aliran listrik.
2.) Tuas start (start lever)
Tuas start
bertangkai merah, dipergunakan untuk memulai menjalankan mesin dan
menghentikannya sekalian untuk menjalankan alat fixing guna memberikan fixer
pada offset master kertas. Tuas ini dilengkapi dengan tanda – tanda :
• R = Run
• S = Start
• SFF = Start and Fixing
3.) Pengatur sentral (central control)
Pengatur
sentral berada di bagian samping mesin, berguna untuk mengendalikan mesin pada
tiap – tiap langkah pencetakan yang diperlukan dengan jalan menggeser ke tanda
tertentu.
#Pengatur
sentral dilengkapi dengan tanda – tanda:
• A : Dampening (pembersihan rol - rol)
• B : Inking (penintaan)
• C : Image transfer (pemindahan tulisan ke
blanket (rubber blanket)
• D : Paper feed
• E : Netral
• F : Blanket cleaning
4.) Roda tangan (hand wheel)
Roda tangan berada di bagian samping berupa roda besar. Komponen
ini dipergunakan untuk :
a. Memasang master (plate)
b. Mengatur rol – rol penarik kertas (pull ost
rollers)
c. Mengatur roda penata kertas (guide wheels)
d. Mengatur posisi kertas sesuai dengan
pembatas tepi pada papan penerima (receiving tray)
5.) Penjepit master (master rall)
Penjepit master
berfungsi untuk memegang master atau plate, baik yang berlubang maupun tanpa
lubang. Penjepit ini dilengkapi dengan sekrup penyetel untuk meluruskan plate
yang posisinya sengaja dibuat tidak lurus.
6.) Tuas penjepit master (master rall lever)
Tuas penjepit
master berupa tuas lengkung yang terbuat dari karet. Untuk memasang plate yang
berlubang maka tuas ini digeser dalam posisi tegak, sedangkan untuk memasang
plate tanpa lubang maka tuas ini digeser pada posisi datar.
7.) Penata pemasukan master (master insertion
guide)
Komponen ini
berfungsi untuk memasukkan master atau plate yang tidak berlubang pada penjepit
master.
8.) Sakelar pelepas master (master ejection
switch)
Sakelar ini
tombol tekan bertanda garis lengkung dan garis penuh yang dilengkapi dengan
lampu yang menyala kalau sedang ON.
Lampu menyala
menunjukkan bahwa saat ini mesin sedang bekerja menggunakan master tidak
berlubang. Setelah mencetak dengan jumlah yang telah ditentukan, master akan
terlepas secara otomatis sebelum rubber blanket dibersihkan.
9.) Unit pemasukan kertas (feet unit)
Mesin offset
ini menggunakan sistem pemasukan kertas droug (friction) yang dilengkapi dengan
roda kecil untuk menarik kertas. Tetapi ada juga mesin offset lain yang
menggunakan sistem tiup sedot untuk memasukkan kertas yang akan dicetak.
10. Tuas pemasukan pembantu (auxiliary feed
lever)
Tuas ini
berfungsi untuk memasukkan kertas dengan tangan pada waktu menyetel baki
penampung kertas atau memasukkan kertas tambahan serta untuk mencetak
percobaan.
11. Tuas untuk menurunkan baki kertas (paper
tray lowering lever)
Tuas ini
terletak dibagian samping bawah tuas pemasukan pembantu (10). Bila ditekan,
tuas ini akan menurunkan baki kertas ke posisi terbawah.
12. Penata kertas kiri dan kanan (feed tray
left hand and righthand fences)
Kedua penata
kertas atau pembatas kertas ini dapat digeser ke kanan dan ke kiri. Namun
terlebih dahulu harus mengendorkan sekrup pengunci masing – masing. Dengan
penggeseran ini, posisi cetakan dapat diubah, baik ke kanan maupun ke
kiri.untuk menentukan banyaknya penggeseran, pada baki pemasukan kertas
terdapat skala yang sama dengan skala yang ada pada tutup plastik atas.
13. Pembatas kertas belakang pada baki kertas
(feet tray back fence)
Bagian ini
dapat digeser ke kanan atau ke belakang menurut panjang kertas sesuai dengan
kebutuhan. Pembatas belakang juga berfungsi sebagai tiang pemberat.
14. Pemberat kertas (paper weight)
Pemberat kertas
bagian bawah dilengkapi dengan karet yang mudah diganti. Pemberat kertas ini
berfungsi untuk mengatur pemisahan.
15. Penyetel batas tepi cetakan (side margin
adjuster)
Dengan
menggeser penyetel ini baki pemasukan kertas dengan tumpukan kertasnya dapat
digerakkan ke tepi untuk mengatur posisi cetakan yang tepat. Penggeseran baki
kertas ke kanan maupun ke kiri paling banyak 12 mm.
16. Penyetel tingginya cetakan (height
adjuster)
Komponen ini
berfungsi untuk mengatur tinggi rendahnya cetakan. Perubahan dari posisi
teratas sampai posisi terbawah berjarak 108 mm. Tombol penyetel ini dilengkapi
dengan angka teratas 70 dan angka terbawah 38 sampai dengan 0 (70...0...38)
yang menunjukkan perubahan dalam milimeter.
17. Alat penghitung (counter)
Alat penghitung
hasil cetakan terdiri atas 4 digit, yang dapat menghitung sampai 9999 lembar.
Alat penghitung akan menghentikan pemasukan kertas secara otomatis bila cetakan
yang diperlukan sudah tercapai.
18. Penyetel ulang (reset lever)
Penyetel ulang
berfungsi untuk mengembalikan alat penghitung pada nomor yang sama seperti yang
disetel semula.
19. Tuas pengunci alat penghitung (counter lock
lever)
Tuas pengunci
alat penghitung letaknya bersebelahan dengan tuas penyetel ulang. Tuas ini
berfungsi untuk mengunci alat penghitung pada nomor yang hendak distel dan
hanya dipergunakan jika menyetel dengan penghitung jumlah cetakan berlainan.
20. Penutup atas (cover up)
Penutup ini
terdiri atas tiga buah yang masing – masing dihubungkan dengan sakelar. Bila
salah satu tutup terbuka, maka mesin akan mati. Maksudnya untuk menjamin
silinder agar selalu terlindung pada waktu mesin berjalan. Untuk melanjutkan
mesin kembali, maka semua penutup harus tertutup dan tuas start pada posisi
OFF, kemudian mesin dijalankan dengan cara normal.
21. Tuas pemutar roll tinta (ink fount foll
lever)
Tuas ini
dipergunakan untuk memutar roll tinta secara cepat dengan tangan pada waktu
memasukkan tinta ke dalam kotak tinta (ink trough).
22. Pengatur penjatahan tinta (ink quantity
control)
Komponen ini
dipergunakan untuk mengatur banyaknya tinta yang hendak diberikan padamaster
atau plate. Pengatur penjatahan tinta dilengkapi dengan skala berwarna hitam.
Bila ditarik keluar, berarti untuk menambah tinta, begitu sebaliknya.
23. Pengatur penjatahan air (fountain quantity
control)
Pengatur
penjatahan air letaknya berdampingan dengan pengatur penjatahan tinta dan
dilengkapi dengan skala berwarna hijau. Alat ini berfungsi untuk mengatur
banyaknya air yang akan dipindahkan pada plate. Bila ditarik keluar, berarti
untuk menambahkan air, begitu pula sebaliknya.
24. Sekrup – sekrup pelat perataan tinta (ink
doctor blade adjusting screws)
25. Tuas penintaan (inking lever)
Dengan ditekan tuas ini akan berfungsi untuk memberikan tinta pada
waktu menyiapkan mesin.
26. Pengatur kecepatan (speed control)
Tombol ini bila
diputar ke kanan akan menambah kecepatan cetak, begitu pula sebaliknya.
Kecepatan normal ± 3600 lembar perjam dapat ditingkatkan menjadi 7.200 lembar.
27. Pembatas belakang pada baki penampang
(receiving tray back fence)
Pembatas ini
berfungsi untuk menahan hasil cetakan supaya jatuh tertampung pada baki
penampung dan dapat diatur sesuai dengan panjang kertas.
28. Pembatas muka pada baki penampung
(receiving tray front fence)
Pembatas ini
berfungsi untuk menahan atau membatasi hasil cetakan pada bagian depan baki
penampung. Pembatas depan ini dapat dilepas untuk mempermudah membersihkan
silinder penekan (impression cylinder)
29. Pembatas tepi kiri baki penampung dan
pembatas kanan baki penampung (receiving tray left side
guide and
receiving tray right side guide)
Pembatas ini berfungsi
sebagai pembatas tepi hasil cetak pada baki penampung. Dapat digeser ke kanan
dan ke kiri sesuai dengan keperluan setelah terlebih daulu tuas yang berada di
tepi masing – masing pembatas tepi ditekan.
Macam – macam mesin offset:
Dilihat
dari bentuk dan kemampuannya, mesin offset dibedakan menjadi tiga macam, yaitu:
a. Offset kecil
Mesin ini bentuknya kecil, dengan kemampuan mencetak maksimal pada
kertas ukuran A3 (297 x 420 mm). Karena bentuknya kecil, sedikit lebih besar
dari mesin stensil, sering disebut mini offset atau dekstop mini offset.
b. Offset sedang
Mesin ini bentuknya lebih besar dan mampu menceak kertas ukuran
double folio. Karena bentuknya agak besar, mesin ini diletakkan di lantai dan
diberi alas meja (dekstop) seperti mini offset.
c. Offset besar
Mesin ini bentuknya besar dan mampu mencetak pada kertas ukuran A1 (841
x 594 mm) dan A0 (1189 x 841 mm). Mesin ini umumnya terdapat di perusahaan
percetakan yang cukup besar atau pada percetakan surat kabar.
# Ciri
– ciri mesin Offset, antara lain adalah sebagai berikut:
a. Digerakkan dengan tenaga listrik dengan
komponen mekanis.
b. Mencetak dengan master yang disebut paper
plate, ada pula yang terbuat dari aluminium yang disebut zink plate. Kedua
jenis plate ini ada yang berlubang (perforated) dan ada yang tidak berlubang
(non perforated).
c. Proses pencetakan dibantu dengan zat kimia
yang disebut fixer serta air dengan cara pemindahan huruf pada blanket.
d. Dapat mencetak pada kertas doorslag sampai
dengan kertas karton berukuran A6 (105 x 108 mm sampai dengan A0)
e. Dapat mencetak gambar atau foto dan berwarna.
4.
Duplikator
typeset
Duplikator typeset adalah mesin cetak kecil yang menggunakan jenis
letterpress. Proses pengetikan setting berjalan lambatlukan ketarmpilan
tertentu, tetapi menghasilkan cetakan berkualitas tinggi. Typesetting
memberikan hasil yang berkualitas tinggi dan memiliki berbagai macam pilihan
huruf. Peralatan ini semakin menjadi bagian dari kantor yang terpadu.
Kita
bisa membedakan 4 jenis typesetter, yaitu:
a) Photo-mechanical phototypesetter
b) Digital phototypesetter
c) Laser digital phototypesetter
d) Laser digital typesetter
5.
Mesin scanner
Mesin scanner adalah sejenis mesin pengganda yang dapat menyalin
ulang kembali berbagai proses, kondisi, atau keadaan fisik melalui pembuatan
master sheetdenagn merekam. Mesin scanner ini seperti mesin foto copy, yang
dapat menyalin, tetapi hasil dari copynya bukan dibawah melainkan disamping
dokumen aslinya.
Terdapat
berbagai macam model atau type mesin scanner, tetapi bagian - bagian atau
komponen - komponennya sama, hanya kode dan susunannya yang berbeda. Di bawah
ini merupakan bagian - bagian mesin scanner dengan merek GESTETNER type 455.
1.) Rol pemasang sheet
2.) Rol pemasang warkat yang akan disalin
3.) Jarum scanner atau jarum percikan api
4.) Tempat memasang jarum
5.) Tombol untuk menghidupkan mesin (ON)
6.) Tombol untuk mematikankan mesin (OFF)
7.) Tombol pengatur panasnya sinar
8.) Tombol pengatur ketajaman hasil tulisan,
yang terdiri atas enam angka, yaitu 0-5. Bila diputar ke
angka yang
lebih besar (menuju 5) maka tulisan akan semakin kabur. Sedangkan bila digeser
ke angka yang lebih kecil (menuju 1) maka tulisan akan semakin jelas.
9.) Tombol pengatur rol pemutar warkat, yang
terdiri atas tiga angka, yaitu 600, 400, dan 200.
• Apabila diputar ke angka 600, rol berputar
secara lambat
• Apabila diputar ke angka 400, rol berputar
secara sedang
• Apabila diputar ke angka 200, rol berputar
secara cepat
Stensil sit yang diproses dengan mesin scanner mula-mula diproses
pada kertas biasa dan apabila diperlukan dapat diedit dengan foto, gambar,
table atau grafik.
Setelah selesai
di-lay out atau diedit dan penetapan selesai, maka dengan mesin scanner dan
stensil sit scanner, copy master yang telah diproses di kertas tersebut dapat dipindahkan
ke dalam stensil sit scanner dengan bantuan mesin scanner yang bekerja secara
elektronik.
6.
Mesin cetak
Mesin cetak dalam atau dalam bahasa Belanda sering disebut dengan
istilah “Gravure” mempunyai bagian-bagian utama yang berupa tempat acuan,
penekan yang mengatur dengan bak tinta dan penghantar kertas.
Ada komponen-komponen utama utama dalam mesin cetak tersebut,
sehingga berkembang mesin cetak, seperti:
a) Mesin cetak tinggi
Merupakan mesin cetak yang mempunyai kemampuan tinggi di dalam
menghasilkan kuantitas dan kualitas
hasil cetakan. Mesin ini lebih produktif sifatnya.
b) Mesin cetak dalam
Merupakan mesin yang memiliki bahan acuan dan penyapu tinta.
c) Mesin cetak saringan
Merupakan mesin yang memiliki prinsip kerja tinta mengalir pada
acuan yang terbuat dari saringan berbingkai dan kemudian disapu oleh penyapu
tinta sehingga pada saat itu menekan bahan cetakan atau kertas.
d) Mesin cetak offset
Adalah system
penekan mesin offset terdiri dari silinder tempat acuan, silinder tempat karet
penghapus, silinder tekan pambawa kertas, dan peralatan pambasah yang berfungsi
sebagai pambasah acuan sebelum terkena tinta.
7.
Mesin
fotokopi
Menggandakan dokumen dengan mesin fotokopi sudah banyak dilakukan,
baik di lingkungan kantor maupun perusahaan.
Naskah asli yang digandakan dengan fotokopi akan menghasilkan
rekaman naskah yang baik kualitasnya dan mirip mendekati aslinya, tetapi
berwarna hitam tulisannya. Oleh karena itu, banyak orang yang mempergunakan
jasa fotokopi untuk menggandakan naskah, baik untuk keperluan pribadi, dinas,
maupun kepentingan pendidikan (study). Salinan dapat dibuat pada kertas biasa
atau kertas khusus, transparansi atau master duplikasi.
Menggandakan dengan mesin fotokopi pada prinsipnya tidaklah terlalu
sulitdengan syarat sebelum mengoperasikan kita harus mempelajari terlebih
dahulu petunjuk manual atau buku petunjuk penggunaan mesin tersebut.
Kita mengenal dua jenis mesin fotokopi yaitu mesin pengopi kertas
berlapis dan mesin pengopi kertas biasa. Mesin pengopi kertas berlapis
menggunakan toner basah atau kering dan lebiih mudah dioperasikan.
Mesin foto copy merupakan suatu alat penggandaan yang sangat
praktis. Karena, mesin penggandaan jenis ini siap setiap saat bila diperlukan.
Disamping itu, suatu dokumen atau warkat dapat dengan mudah digamdakan menjadi
sejumlah yang diinginkan dalam waktu yang relatif singkat, sesuai dengan
kebutuhan, tanpa merusak bahan aslinya. Dengan kata lain, fotocopy merupakan
bagian dalam bidang penyalinan. Kegiatan penyalinan ini dapat dilakukan dengan
cara pemotretan, melalui proses kimiawi, atau dengan menggunakan tenaga
jasmani. Oleh karena itu, kegiatan penyalinan atau copying berbeda denagn
kegiatan penggandaan atau duplikating. Penyalinan tidak membutuhkan lembaran
induk dan dalam jumlah yang tidak terlalu banyak.
Fotocopy berarti suatu proses penyalinan warkat dengan sistem
pemotretan. Warkat yang akan disalin dibuat film negatif terlebih dahulu dengan
cara pemotretan. Kemudian, film negatif dicetak dan hasil cetakan itu merupakan
salinan yang sama seperti aslinya. Hasil salinan disebut fotocopy, sedangkan
alat yang digunakan dalam proses penyalinan dengan sistem fotocopy disebut
mesin fotocopy.
Mesin fotocopy merupakan mesin cetak yang mempunyai kemampuan yang
sangat menakjubkan. Sebab, dalam mesin fotocopy, terdapat sistem zoom, sistem
reduction,sistem fullsize, dan sistem dokumen feeder.
a. Sistem zoom atau enlargement adalah sistem
fotocopy yang dapat memperbesar hasil copy dari aslinya.
b. Sistem reduction adalah sitem fotocopy yang
dapat memperkecil hasil fotocopy dari aslinya.
c. Sistem fullsize adalah sistem fotocopy yang
hasil copynya sesuai atau sama dengan aslinya.
d. Sistem automatic document feeder, yaitu
sistem fotocopy yang dapat menyortir dan mengelompokkan dokumen hasil fotocopy
dari dokumen yang berbeda berdasarkan nomor urut halaman.
Seperti halnya mesin- mesin kantor lainnya, mesin fotocopy terdapat
berbagai macam merk, type dan model. Berbagai merk mesin fotocopy antara lain,
SELEX, XEROX, RICOH, SHRAP, U-BIX, MINOLTA, THOSIBA, dan sebagainya.
Dibawah ini kita pergunakan mesin fotocopy merk MINOLTA type EP
300-RE, dengan bagian – bagian mesinnya adalah sebagai berikut:
a. Baki kertas, gunanya untuk menaruh kertas
fotocopy.
b. Baki penadah, gunanya untuk menampung hasil
fotocopy.
c. Tombol ON dan OFF gunanya untuk
menghidupkan dan mematikan mesin.
d. Tombol start, gunanya untuk menjalankan
mesin apabila sudah siap beroperasi.
e. Tombol untuk memperbesar (enlargement)
f. Tombol untuk memperkecil salinan
(reduction).
g. Tombol untuk membuat salinan biasa
(fullsize).
h. Tombol untuk menentukan jumlah salinan.
i. Tombol isyarat terdiri atas :
1.) Paper out, untuk memberitahu bahwa kertas
sudah habis maka tombol ini akan menyala.
2.) Tones out, untuk memberitahu bahwa tinta
habis, tombol ini akan menyala.
3.) Exess useste tones,
untuk memberitahu bahwa terjadi kerusakan mesin.
j. Tombol open, untuk membuka mesin apabila di
dalam mesin terdapat kerusakan yang perlu diperbaiki.
k. Tabung tinta, untuk menaruh tinta.
l. Kunci kertas berfungsi untuk
1.) Menjepit kertas bila ditarik ke atas.
2.) Menetralkan kertas
bila ditarik ke bawah.
m. Tabung olie, untuk menempatkan olie mesin.
n. Tombol Exposiure Control Leuer, untuk
mengatur ketajaman tinta (hitam, putih).
o. Copy Number indicator, yaitu indikator
(tombol) yang menunjukkan jumlah pengopian.
p. Clear key, berfungsi untuk membersihkan
input key (number indicator)
q. Input key strip, tombol untuk memasukkan
number atau jumlah yang akan di copy.
r. Copy stop key, tombol untuk menghentikan
pengkopian.
s. Copy start key, tombol untuk memulai
pengkopian.
t. Interapt key, tombol untuk menghentikan
fotocopy yang sifatnya sementara (interupsi)
u. Ready indicator, lampu (tombol) yang
menunjukkan kesiapan dari mesin fotocopy untuk dioperasikan.
8.
Alat pencetak (Printer)
Alat ini dapat
beroperasi apabila dihubungkan dengan komputer. Alat pencetak (printer)
menghasilkan cetakan yang lebih berkualitas dan terang sesuai dengan kebutuhan
yang diinginkan.
Ada
beberapa jenis printer, antara lain:
a. Matriks
Pencetak ini menubrukkan sekelompok titik kecil ke atas kertas
sehingga bergabung membentuk karakter. Kualitasnya umumnya tidak terlalu baik,
tetapi lazim digunakan. Pencetak matriks dengan kepadatan ganda (double
density) menggunakan struktur bintik yang lebih halus sehingga menghasilkan
karakter dengan kualitas yang lebih baik.
b. Pancaran tinta dan laser
Keduanya adalah system yang mencetakkan tinta pada halaman tanpa
mambentur kertas.
c. LCD/citra elektronis
Alat ini pada dasarnya merupakan mesin fotokopi yang “menyalin”
secara elektronis informasi yang tersimpan dan sering disebut “mesin fotokopi
inteligen”. Mesin ini menggunakan sinar laser yang dikendalikan oleh pengolah
data, dengan menempatkan citra karakter pada drum penyalin. Mesin ini baru,
tetapi memiliki potensi besar karena mampu menghasilkan kualitas yang baik
dengan kecepatan tinggi dan juga dapat mengopi bahan-bahan yang biasa.
d. Pengumpan pencetak
Pengumpan tunggal, gravitasi atau geser baik untuk aplikasi
pengolah kata untuk surat tunggal, tetapi agak lambat untuk penggunaan dalam
jumlah besar. Untuk pengumpan lebar-ganda diperlukan:
a. Pengumpan traktor
Pengumpan traktor memiliki kertas yang terlipat seperti kipas
dengan lubang pada kedua sisinya yang menyangkut pada mekanisme gigi roda untuk
memegang kertas sementara kertas itu bergerak melewati pencetak. Lembaran
tersebut dapat dirobek pada garis lipatannya setelah pencetakan. Ini pada
dasarnya lebih murah dan dapat diandalkan, tetapi memerlukan kertas khusus.
b. Pengumpan lembaran
Pengumpan lembaran adalah wadah bertutup yang menyimpan ratusan
atau lebih lembaran kertas atau amplop dan mengumpan lembaran tersebut satu
demi satu ke dalam pencetak. Alat ini lebih mahal, tetapi lebih tidak
merepotkan dibandingkan pengumpan traktor.
9.
Priport Atau Risograph
Priport
merupakan suatu istilah produk Ricoh, sedangkan risograph istilah produk
gestetner untuk satu jenis mesin pengganda yang sama.
Priport
atau riograph adalah mesin pembuat copy (copier) untuk jumlah besar dengan
menggunakan master. Bentuk dan cara kerjanya seperti mesin fotocopy biasa.
# Priport
atau risograph memiliki keunggulan, diantaranya:
• Berkemampuan sampai 120
lembar permenit.
• Dapat mengcopy dengan menggunakan kertas
tipis (46 gram)hingga kertas tebal (120 gram) dengan menggunakan master khusus
yang dibuat pada mesin itu juga secar elektronik.
• Dapat memperbesar atau memperkecil,
menggabungkan dua original dan tintanya dapat diganti warna menurut selera
(biru, hitam, coklat, merah atau hijau)
• Efisien untuk mengganda dokumen dalam
jumlah besar dan tenaga listrik yang diperlukan kurang dari 500 watt.
10.
Thermocopier
Thermocopier
disebut juga thermofax atau transparancy maker. Thermocopier berguna untuk:
1.) Membuat master spirit duplikator
menggunakan thermo master unit atau super thermo master
unit film.
2.) Membuat transparancy
film untuk OHP menggunakan infrared transparancy film
3.) Melaminasi dokumen
dengan menggunkan laminating film.
ü
Macam – macam dan ciri – ciri
thermocopier:
Menurut bentuknya, thermocopier dapat dibedakan menjadi dua yaitu :
thermocopier bentuk duduk dan thermocopier bentuk berdiri. Adapun ciri – ciri
thermocopier, sebagai berikut:
a. Digerakkan dengan tenaga listrik
b. Bekerja dengan penyinaran suhu tinggi
c. Menggunakan master thermal khusus
d. Mengcopy ukuran A4 (210 x 297 mm
11. Mesin Laminating
Mesin Laminating
adalah mesin untuk melaminasi / melapisi kertas dengan plastik/film.
Kelebihan : kertas/dokumen yang dilaminasi,menjadi lebih awet karena terbebas
dari gangguan
debu/udara.
Kelemahan : plastiknya menempel ke kertasnya, jadi kalau plastik pelapisnya
rusak, otomatis akan merusak kertasnya. begitu juga kalau dalam proses laminasi
terjadi kegagalan, dapat merusak dokumen aslinya.
cara penggunaan : lapisi kertas/dokumen dengan plastik pelapis
khusus untuk laminasi, lalu di pres dan
dipanaskan.
cara perawatan : hindari debu

1. Mesin faks
Mengirimkan data
atau berkas-berkas penting ke kantor lain.
2. Mesin absensi
Fungsi mesin
absensi untuk mengetahui tingkat kehadiran seseorang dalam suatu perusahaan.
Untuk mempermudah proses tersebut anda membutuhkan mesin absen sehingga bisa
mengetahui jam berapa seseorang datang ke kantor, istirahat, lembur dan jam
pulang mereka sehari hari.
3. Mesin pemghancur kertas
Mesin penghancur
kertas merupakan mesin yang berfungsi untuk mempercepat proses penghancuran
kertas, termasuk data data penting perusahaan yang sudah tidak dipakai lagi.
4. Meja kantor
fungsinya sebagai
sarana utama dalam mengerjakan pekerjaan kantor.
5. Lemari besi
Untuk menyimpan
berkas-berkas penting dalam perusahaan.
fungsi dan cara menggunakan mesin kantor sangat banyak peralatan
kantor yang sering kita gunakan , nah untuk anda yang baru memasuki suatu
kantor , dan tidak mengenal alat dan fungsinya , disini akan dibahas tentang
fungsi dan cara menggunakan alat tersebut, semoga bermanfaat ,
8. Mesin Faximile
Fungsinya : Untuk pengiriman
data-data yang kita butuhkan, juga digunakan sebagai alat
untuk komunikasi dan juga dapat digunakan sebagai sarana untuk
mengcopy dukumen atau kertas yang kita inginkan.
Cara menggunakan :
ü
Menghidupkan/turn on mesin fax
ü
Masukan steker pada stop kontak
listrik yang tersedia. Mesin fax akan hidup dan lihat pesan di layar display
yang akan di front panel.
ü
OPEN COVER/OUT OF PAPER buka cover dan masukan kertas sesuai dengan
petunjuk yang ada di tempat meletakan kertas.
ü
PRESS START tekan tombol START
perhatikan mesin bekerja, untuk mesin fax yang menggunakan cutter mesin akan
memotong kertas dan yang tidak ada pemotong hanya keluar kertas saja.
ü
langkah berikutnya masukan jack
telefon dimesin dibagian yang tertulis Line, lalu coba angkat gagang handset
atau tekan tombol sp-phone/monitor dengarkan nada tone, apabila ada nada tone
berarti mesin sudah siap untuk digunakan.
# Mengirim Dokumen atau naskah / Kirim fax
Cara Pengiriman ada dua cara :
1. Manual
siapkan dokumen yang akan
dikirim
masukan dokumen secara
face down /tulisan membelakangi si pengirim
angkat handset/tekan
tombol sp-phone/monitor akan terdengar tone
masukan nomor fax tujuan
apabila sudah terdengar
nada fax / beef panjang, tekan tombol start
mesin fax akan bekerja,
dan tunggu sampai dokumen terkirim
dan display X DOCUMENT SENT X adalah banyaknya dokumen
*cara ini digunakan bila nomer yang dituju belum pasti terhubung
dengan mesin fax atau posisi penerima di set dengan Tel mode, karena banyak
pengguna yang memakai nomer fax sekaligus sebagai nomer telefon.
2. Otomatis
siapkan dokument yang
akan dikirim
masukan dokumen secara
face down /tulisan membelakangi si pengirim
masukan nomer tujuan dan
tekan start
mesin fax akan bekerja,
dan tunggu sampai dokumen terkirim
dan display X DOCUMENT SENT X adalah banyaknya dokumen
**cara ini dilakukan apabila nomer tujuan memang khusus untuk fax
untuk mesin lama tipe Vxx tidak perlu tekan start.
# Menerima Dokumen fax
1. Manual
Cara manual
digunakan apabila seseorang menggunakan dua fungsi fax dan telefon, untuk
langkah ini seseorang mensetting TEL untuk RECEIVE MODE.
Bila terdengar
nada dering angkat hanset/tekan sp-phone pastikan apakah suara manusia atau
beef panjang fax, jika suara manusia lanjutkan pembicaraan bila beef panjang
fax tekan start, display RECEIVING dan kiriman akan dicetak. Untuk mesin fax
yang mempunyai fasilitas friendly reception dan mengaktifkannya/posisi “on”
tidak perlu tekan START cukup letakan handset pada tempatnya dokumen akan di
cetak secara otomatis.
2. Otomatis
Cara ini digunakan
mesin memang khusus untuk menerima dokumen, cukup aktifkan RECEIVE MODE pada
posisi “on” atau pada posisi FAX ONLY.
1. Mesin
Scanner
Fungsinya :
Hampir menyamai mesin
fotokopi. Mesin fotokopi hasilnya dapat langsung dilihat pada kertas sedangkan
scanner hasilnya ditampilkan pada layar monitor komputer dahulu kemudian baru
dapat dirubah dan dimodifikasi sehingga tampilan dan hasilnya menjadi bagus
yang kemudian dapat disimpan sebagai file text, dokumen dan gambar.
Cara menggunakan :
Sebelum menjalankan
mesin scanner, pastikan dahulu kabel scanner yang sudah disediakan, terhubung
antara mesin scanner dengan komputer melalui port USB, mempelajari user manual
scanner, menghidupkan komputer. Selain itu pastikan software driver untuk
scanner sudah terinstal. Penggunaan scanner pada dasarnya hampir sama dengan
penggunaan mesin photocopy. Namun hasilnya tidak langsung berupa hard copy
melainkan view di layar monitor. Cara penggunaan scanner lebih kepada cara
menindai menggunakan scaner. Berikut saya sampaikan cara menscan object.

# Nyalakan scanner kemudian letakkan dokumen yang dipindai pada
lensa Setelah software scanner (program OCR Omni Page Pro).
# Jalankan Scansoft Omnipage Pro kemudian lakukanlah setting :
proses, bahasa, sumber, deskripsi, metode export.
# Klik Start & proses pemindaian berlangsung.
# Bacalah proof dokumen yang sudah dipindai.
# Simpanlah file sesuai dengan format dokumen yang diinginkan

# Nyalakan scanner & letakkan gambar di atas lensa.
# Jalankan program Arcsoft Photostudio 2000 (atau program pengolah
gambar lainnya).
# Importlah gambar dengan mengklik icon scanner kemudian tekan
tombol scan & proses pemindaian berlangsung.
# Editlah hasil pemindaian bila perlu, kemudian tekan tombol clear
agar bisa menyimpan.
# Dari menu file pilih save as dan pilihlah tipe format gambar
hasil pemindaian
2.
Mesin
Penghancur Kertas
Fungsinya :
Sebagai alat pemusnah
dokumen rahasia yang ramah lingkungan dengan kata lain tidak ribet dan dokumen
tidak perlu di bakar sehingga akan menimbulkan polusi udara bagi lingkungan
sekitarnya.
Cara menggunakan:
# Siapkan mesin dan kertas yang akan dihancurkan, terlebih dahulu
kita hilangkan paper klip dan staples yang ada pada kertas.
# Masukkan kertas kedalam mesin, dan tekan tombol On agar mesin
menyala dan siap memotong
# Setelah selesai tekan tombol Off ambil potongan kertas yang ada
dalam kotak mesin untuk dibuang.
3.
Mesin
Fotokopi
Fungsi :
Mesin ini berfungsi
untuk menduplikasi Dokumen penting yang anda perlukan dan untuk mencetak
pekerjaan percetakan.
Pengoperasian Mesin Fotokopi :
Hidupkan mesin dengan menekan tombol ON
1. Letakkan kertas pada kaca tempat foto copy dengan bagian tepi
atas menempel pada garis skala pada posisi yang tepat di tengah
2. Dengan menekan tombol pengatur hasil copy.
3. Tekan tombol jumlah hasil penggandaan yang dikehendaki
4. Tekan tombol cetak (start)
5. Jika sudah selesai tekan tombol OFF
Selain mesin – mesin
kantor, di dalam kantor terdapat pula beberapa alat yang menunjang kegiatan
kantor. Alat – alat ini biasa disebut peralatan kantor.
Peralatan kearsipan
adalah alat atau sarana yang digunakan dalam bidang kearsipan. Peralatan ini
pada umumnya tahan lama (dapat digunakan bertahum-tahun) karena dibuat dengan
bahan-bahan yang kuat seperti logam, kayu, aluminium, besi, plastik, dan
sebagainya.
Fungsi peralatan
kearsipan antara lain: sebagai sarana penyimpanan arsip, sebagai alat
bantu untuk mempercepat, meringankan, dan mempermudah pekerjaan di bidang
kearsipan, serta sebagai alat pelindung arsip dari bahaya kerusakan
sehingga arsip tahan lama.
Sebelum
mempertimbangkan secara rinci berbagai macam tentang peralatan dan perlengkapan
kearsipan, ada 3 istilah penting yang berkaitan dengan penyimpanan arsip, yaitu
sebagai berikut.
1. Pengarsipan
horizontal, yaitu penempatan atau penyimpanan arsip/dokumen/map dilakukan
secara mendatar (horizontal), dimana arsip atau dokumen saling bertumpuk pada
rak atau laci yang tidak terlalu dalam.
2. Pengarsipan
vertikal, yaitu penempatan atau penyimpanan arsip/dokumen/map dilakukan
secara tegak lurus (vertikal) di mana arsip disusun berderet kebelakang.
3. Pengarsipan
lateral, yaitu penempatan atau penyimpanan arsip/dokumen/map dilakukan
secara berdiri (lateral) di mana arsip disusun berderet menyamping.
Pekerjaan mengarsip
merupakan bagian dari pekerjaan yang ada dalam bidang
administrasi/ketatausahaan, sehingga peralatan yang digunakan di bidang
kearasipan juga sebagian besar sama dengan yang digunakan dalam bidang
ketatausahaan. Dalam hal ini adalah peralatan yang pada umumnya digunakan untuk
kegiatan penyimpanan surat atau berkas-berkas (arsip).
Macam-macam peralatan
kearsipan antara lain sebagai berikut.
1. Filing
Cabinet
Filing cabinet, yaitu lemari arsip
yang terdiri dari beberapa laci, antara 1-6 laci; tetapi yang paling banyak
digunakan adalah 4 dan 5 laci. Setiap laci dapat menampung kurang lebih 5.000
lembar arsip ukuran surat yang disusun berdiri tegak lurus (vertikal) berdderet
ke belakang. Filing cabinet berguna untuk menyimpan arsip atau
berkas yang masih bersifat aktif.
Sebelum arsip
disimpan ke laci, terlebih dahulu arsip-arsip tersebut dimasukkan ke dalam
folder atau folder gantung (hanging folder).Penyimpanan arsip dalam laci
sebaiknya tidak ketat padat, di samping membuat pekerjaan pencarian menjadi
sulit, juga dapat merusak arsip yang ada di dalamnya. Dengan demikian,
sebaiknya arsip yang disimpan tidak lebih dari 4.000 surat, dengan folder
sekitar 40-50 folder dan guide 20-40 lembar.
Dalam laci filing
cabinet dilengkapi dengan sepasang gawang yang dipasang di kiri dan
kanan bagian atas memanjang ke belakang sepanjang lacinya. Gawang tersebut
digunakan untuk menyangkutkan hanging folder. Filing
cabinet dapat terbuat dari plastik atau logam, karena lebih kuat.
# Penggunaan filling
cabinet dilengkapidengan:
1. Tab,
Ialah bagian menonjol di sebelah atas guide atau map berukuran lebih
kurang: lebar 1,15 cm, panjang 10 cm. Letak tab tersebut bermacam-macam dari
ujung kiri petunjuk (guide) sampai ke kanan . Guna tab adalah mencantumkan
pokok masalah, kode dan tanda-tanda petunjuk lainnya.
2. Sekat
atau Guide
Sekat atau guide merupakan petunjuk dan pemisah antara kelompok masalah
yang satu dengan kelompok masalah yang lain, sesuai dengan pengelompokan
masalah pada klasifikas iarsip.
-
Dibuat dar ikarton tebal (supaya dapat tegak)
-
Memilik ibagian yang menonjol yang dinamakan tab.
# Contoh
pembuatan/penggunaansekat
* Sekat pertama dengan tab pada ujung paling
kiri digunakan untuk menyekat kelompok
primer (pokok
masalah).
*
Sekat kedua dengan tab pada kedudukan lebih kekanan atau di tengah, digunakan
untuk
menyekat antara
kelompok sekunder (sub masalah).
*
Sekat ketiga untuk menyekat antara kelompok tersier (sub-sub masalah)
2.
Rotary Filling System (Alat Penyimpanan Berputar)
Rotary adalah semacam filing
cabinet tetapi penyimpanan arsip dilakukan secara berputar. Alat ini
dapat digerakkan secara berputar, sehingga dalam penempatan dan penemuan
kembali arsip tidak banyak memakan tenaga. Alat ini terbuat dari bahan yang
kuat seperti logam atau besi. Arsip disimpan pada alat ini secara lateral.
3.
Lemari Arsip
Lemari arsip adalah lemari tempat
menyimpan arsip dalam berbagai bentuk arsip. Lemari ini dapat terbuat dari kayu
atau juga besi yang dilengkapi dengan daun pintu yang menggunakan engsel, pintu
dorong, atau pun menggunakan kaca. Ada juga yang dibuat untuk menyimpan banyak
arsip dengan menghemat ruangan, lemari seperti ini yang dinamakan dengan roll
o pack.
Penyusunan arsip dapat dilakukan dengan cara berdiri menyamping (lateral)
dengan terlebih dahulu arsip dimasukkan ke dalam ordner atau dengan cara
ditumpuk mendatar (horizontal) dengan terlebih dahulu arsip dimasukkan ke map,
berfungs iuntuk menyimpan berbagai macam bentuk arsip, misalnya:
-
Rol film
-
Ordner, dan lain-lain
4.
Rak Arsip
Rak arsip
adalah lemari tanpa pintu tempat menyimpan arsip yang disusun secara lateral (menyamping). Arsip-arsip
yang akan disimpan di rak terlebih dahulu dimasukkan ke dalam ordner atau kotak
arsip. Ordner atau kotak arsip ditempatkan di rak arsip sehingga tampak
punggung dari ordner atau kotak arsip, yang berguna untuk menepatkan label atau
judul dari arsip yang ada di dalamnya. Rak arsip dapat dibuat dari kayu atau
besi.
5. Map
Arsip
Map arsip adalah lipatan yang
terbuat dari karton/kertas tebal atau plastik yang digunakan untuk menyimpan
arsip/surat-surat. Arsip yang disimpan tidak terlalu banyak, berkisar 1-50
lembar. Sebaiknya arsip jangan sampai disimpan terlalu banyak sehingga map
sulit ditutup.
Map arsip ada
beberapa macam, antara lasin sebagai berikut.
a. Stopmap
folio, yaitu map yang terdapat daun penutup pada setiap sisinya. Daun penutup
ini berfungsi untuk menopang surat yang ada di dalamnya agar tidak jatuh.
Pada umumnya, stopmap folio digunakan untuk menyimpan
arsip yang sudah inaktif, di mana map yang berisi kumpulan arsip ini akan
dibendel atau diikat dengan menggunakan tali.
b.
Map snelhecter, yaitu map yang mempunyai penjepitdi tengah map. Map ini tidak mempunyai
daun penutup. Untuk menopang arsip/surat yang ada di dlamnya digunakan
penjepit. Arsip yang di simpan pada umunya yang bersifat inaktif, tetapi dapat
juga untuk menyimpan arsip aktif. Arsip yang ditempatkan di dalamnya terlebih
dahulu harus dilubangi dengan menggunakan perforator.
c.
Folder, yaitu map tanpa
dilengkapi dengan daun penutup. Map ini berupa lipatan kertas tebal/plastik
saja. Karena tidak ada daun penutupnya, maka map ini fungsinya untuk menyimpan
arsip yang selanjutnya akan dimasukkan ke dalam kotak arsip secara vertikal.
Map ini
mempunyai tab (bagian yang menonkjol pada posisi atas) untuk
menuliskan judul/label tentang arsip yang ada di dalam folder tersebut.
Þ Hanging folder, yaitu folder yang mempunyai besi penggantung. Besi penggantung ini
dipasang pada gawang yang ada di filing cabinet. Hanging
folder juga mempunyai tab untuk menuliskan kode atau
indeks arsip yang ada di dalamnya.
d.
Guide
Guide yaitu lembaran kertas
tebal atau karton yang digunakan sebagai penunjuk dan atau sekat/pemisah dalam
penyimpanan arsip. Guide terdiridari 2 bagian, yaitu sebagai
berikut.
a. Tab
guide, yaitu bagian yang menonjol untuk menuliskan kode-kode,
tanda-tanda, atau indeks (pengelompokan) arsip.
b. Badan
guide, fungsinya untuk menopang arsip-arsip yang ada di belakangnya.
Guide ditempatkan di depan folder jika penyimpanan arsip menggunakan filing
cabinet, atau dapat juga di depan arsip jika penyimpanan menggunakan
ordner atau map snelcter.
Guide dapat dibuat dengan
berbagai ukuran disesuaikan dengan bentuk arsip. Jika arsip berupa surat-surat
dengan menggunakan kertas ukuran folio atau A4, maka badan guidedibuat
sesuai ukuran arsip yang disimpan, tetapi jika arsip ukurannya kecil,
maka guide juga kecil.
Posisi tab
guide dapat diatur penempatannya, yaitu sebagai berikut.
a.
Guide pertama, yaitu tab
guide pada posisi atas sebelah kiri, untuk menuliskan kelompok
utama (main
subject).
b.
Guide kedua, yaitu tab
guide terletak pada posisi atas bagian tengah, untuk menuliskan
kelompok sekunder (sub subject)
c.
Guide ketiga, yaitu tab
guide terletak pada posisi atas sebelah kanan, untuk menuliskan
kelompok tersier (sub sub subject) atau untuk yang lebih luas
lagi
e.
Ordner
Ordner adalah map besar
dengan ukuran punggung sekitar 5 cm yang di dalamnya terdapat besi penjepit.
Arsip yang akan disimpan di dalam ordner terlebih dahulu dilubangi dengan
menggunakan perforator.
Ordner terbuat dari karton yang sangat tebal sehingga cukup kuat jika
diletakkan secara lateral pada lemari arsip atau rak arsip. Ordner dapat memuat
kurang lebih 500 lembar arsip/surat.
Untuk memper mudah penghitungan kebutuhan peralatan arsip terutama bila
kita menggunakan peralatan untuk menyimpan dan menemukan kembali arsip dengan
menggunakan ordner atau sejenisnya, maka perlu diketahui beberapa istilah
sebagai berikut:
a. Dead
space = bagian yang tidak dapat digunakan untuk menyimpan media informasi
b.
Expansion space = bagian yang digunakan untuk menampung arsip dan tambahannya
dari waktu ke waktu
c.
Pape thickness = tebal media informasi
d. File
thickness = tebal keseluruhan dari media, informasi dan dengan holder secara
keseluruhan.
e.
Access Room = jarak antara file satu dengan file yang lainnya untuk
mempermudah penyimpanan dan pengambilan file
6. Stapler
Stapler adalah alat yang
digunakan untuk menyatukan sejumlah kertas. Stapler digerakkan dengan
menggunakan tenaga menusia. Cara kerja dan komponennya mekanik, serta baru
befungsi apabila diisi dengan staples. Stapler dan staples terbuat dari bahan
logam sehingga cukup kuat. Sedangkan alat untuk melepas staples dinamakan staples
remover.
Jangan memasukkan isi
staples melebihi kemampuannya, supaya daya lentur per tetap kuat. Jika terjadi
kemacetann di bagian mulut, usahakan tidak memukul-mukul stapler. Stapler
sangat populer sehingga memiliki banyak nama tidak resmi yang berasl dari suara
yang dikeluarkan saat ini, seperti jekreken, jepretan, dan cekrekan.
# Menurut kemampuan
dan bentuknya, stapler dibedakan menjadi:
a.
Stapler kecil, yaitu stapler yang
bentuknya kecil dan mampu membendel maksimum 10 lembar kertas.
b.
Stapler sedang, yaitu stapler yang
bentuknya sedang dan mampu membendel 10-20 lembar kertas.
c.
Stapler besar, yaitu stapler yang bentuknya besar dan mampu
membendel lebih dari 20 lembar kertas.
7.
Perforator
Perforator adalah alat untuk
melubangi kertas/kartu. Perforatordibedakan antara lain sebagai
berikut.
a. Perforator dengan
satu pelubang, digunakan untuk melubangi kartu perpustakaan, papan nama,
plastik, dan lain-lain.
b. Perforator dengan
dua pelubang, digunakan untuk melubangi ketas yang akan disimpan dalam
map snelhecter atau ordner.
c. Perforator dengan
lima pelubang, digunakan untuk melubangi kertas yang akan dimasukkan ke dalam
ordner.
Perforator digerakkan dengan
tenaga manusia. Car kerja dan komponennya mekanis.Perforator membuat
lubang dengan diameter 5 mm. Perforator terbuat dari logam.
# Cara kerja
menggunakan perforator adalah sebagai berikut.
a.
Siapkan kertas yang akan diberi lubang, maksimum 10 lembar. Lembar paling atas
dilipat sama lebar untuk menentukan titik tengah, lalu tepi kertas diratakan.
b.
Kertas diletakkan di papan kertas pada posisi tengah sampai tepi kertas
menyentuh batas tepi perforator.
Tangkai perforator ditekan
dengan telapak tangan sampai kertas berlubang
8.
Numerator
a. Numerator kecil,
yaitu numerator yang ukuran angkanya kecil dan terdiri dari
4-6 digit.
b. Numerator besar,
yaitu numerator yang ukuran angkanya lebih besar dan terdiri
lebih dari 6 digit.
Numerator digerakkan dengan
tangan. Cara kerja dan komponennya mekanis. Terdapat pengatur angka rangkap,
dan membuat angka secara otomatis dengan cara menekannya. Jika tidak
digunakan, numerator harus disimpan di tempat tertutup dan
kering.
Adapun cara
kerja numerator adalah sebagai berikut:
a) Beri tinta pada
bantalan huruf,
b) Atur nomor
awal,
c) Cetak nomor
dengan cara menekan tangkai numerator
9.
Kotak/Box
Kotak/box adalah kotak yang
digunakan untuk menyimpan arsip yang bersifat inaktif. Biasanya terbuat dari
karton tebal. Arsip yang disimpan di dalam kotak terlebih dahulu disimpan ke
dalam folder. Selanjutnya kotak ini akan ditempatkan pada rak arsip (lateral
berderet ke samping).
10. Alat
Sortir
Alat sortir adalah alat yang
digunakan untuk memisahkan surat/warkat yang diterima, diproses, dikirimkan,
dan disimpan ke dalam folder masing-masing. Alat sortir mempunyai beragam
bentuk dan bahan, ada yang berbentuk rak, kotak, bertingkat, dan sebagainya.
Alat sortir ini dapat dibuat dari berbagai bahan, misalnya logam, kayu,
plastik, atau karton (kertas tebal)
11. Label
Label adalah alat yang
digunakan untuk memberi judul pada map/folder yang biasanya diletakkan pada
bagian tab dari sebuah folder/guide. Label terbuat
dari bahan kertas sengan berbagai ukuran yang mempunyai perekat pada bagian
belakang, sehingga tidak perlu diberi lem lagi ketika ingin menempelkan lebel
pada tempat yang diinginkan.
12.
Tickler File
Tickler
file adalah alat semacam kotak yang terbuat dari kayu atau besi baja untuk
menyimpan arsip membentuk kartu atau lembaran yang berukuran kecil, seperti
lembar pinjam arsip, atau kartu-kartu lain yang memiliki jatuh tempo. Namun
demikian, ticler file bisa saja diguanakan untuk menyimpan
kartu nama atau kartu perpustakaan. Di bagian dalam tickler file dilengkapi
juga dengan guideatau pembatas. Tickler file berfungsi
sebagai alat pengingat bagi petugas arsip.
13. Cardex
(Card Index) Cabinet
Cardex
(card index) cabinet adalah alat yang digunakan untuk menyimpan kartu indexks dengan
menggunakan laci-laci yang dapat ditarik keluar memanjang. Di dalam cardexterdapat
semacam kantung plastik tempat menyimpan kartu indeks. Alat ini terbuat dari
bahan besi baja
Rak/laci kartu adalah laci-laci
yang disusun secara teratur dalam rak, untuk menyimpan kartu-kartu ukuran kecil
yang disusun secara vertikal. Alat ini terbuat dari kayu dan banyaknya laci
dapat disesuaikan dengan kebutuhan.
15. Microfilm
Adalah suatu alat
untuk memproses fotografi, dimanaa arsip direkam pada film dalam ukuran yang
diperkecil, untuk memudahkan penyimpanan dan penggunaan. Microfilm terdiri
dari:
a.
Alat pemotret, yang menghasilkan foto dalam bentuk klise (negative film) yang
kecil.
b.
Rol film, adalah klise (negative film), untuk menampung hasil pemotretan.
c.
Alat pemroses, adalah alat untuk memproses film, agar dapat ditampilkan pada
layar.
Alat pembaca dan
pencetak, yaitu alat untuk membaca atau menampilkan gambar/tulisan melalui layar,
serta mencetaknya bila diperlukan.
16. Komputer
Adalah rangkaian
peralatan elektronik yang dapat melakukan pekerjaansecarasistematis,
berdasarkan instruksi/program yang diberikan, serta dapat menyimpan da
nmenampilkan keterangan bilamana diperlukan.
Bagian
–bagiankomputer.
Sistem computer
merupakangabungan (konfigurasi) daribeberapabagian, yaitu:
a.
Keyboard (papanketik), terdiridarikunci-kunciataututs-tuts, sebagaialat input yang
berfungsiuntukmemasukkandanmentransmisikan data maupun program kedalam Central
Processing Unit (CPU).
b.
Monitor (screen), adalahalaat yang berfungsimenayangkansecarafisualoperasidari keyboard
danhasilpengolahankomputer.
c.
Central Processing Unit (CPU),adalah unit yang mengendalikanseluruhoperasisistemkomputer.
d.
Punched Card, adalah media input atau output, yang
berupakertastebal/kartondenganukurantertentu.
e.
Printer (mesincetak), adalahperalatan output yang berfungsiuntukmencetakhasilpengolahan data
dari CPU.
f.
Kertas Printer, adalahkertas yang dibutuhkanuntukmelihathasilcetakan.
g.
Disk Drive, adalahtempatuntukmenyimpan disk yang digunakan.
h.
Disk, adalah media
untukmenyimpanbermacam-macam data. Jadiketerangan yang akandisimpan di disk, harusdiketikdulu.
Ada bermacam-macambentukpenyimpana disk, antara lain:
1)
Disk Box storage, yaitusemacamkotak plastic, dandilengkapidengankunci.
2)
Disk pocket storage, yaitusemacamdompet yang terbuatdari plastic ataukulit.
3)
Disk folder storage, yaitusejenis map yang dapat di gantungpadafiling cabinet
atausemacamnya.
Disk lever arch
folder strorage, yaitusemacamordneruntukmenampung disk yang
telahditempatkanpadakantong plastic bening.
17. Alat Penyimpanan Khusus
Alat
penyimpanan khusus adalah alat yang digunakan untuk menyimpan arsip dalam bentum-bentuk
yang khusus seperti flash disk, CD (compact
disk), kaset dan sebagainya. Alat ini mempunyai beragam bentuk dan
desain, karena sangat tergantung dari perkembangan kemajuan teknologi. Sebelum
ada flash disk, untuk menyimpan data elektronik digunakan
disket. Alat ini dapat terbuat dari logam dan plastik.
Alat-alat tersebut di
atas sangat memungkinkan untuk mengalami perkembangan, baik dari segi bahan
pembuatannya, desain maupun jenisnya, karena mengikuti perkembangan teknologi
yang juga semakin berkembang wawasan dan pengetahuan kita
Tidak ada komentar:
Posting Komentar